AKIDAH AKHLAK Kelas X Semester Genap

AKIDAH AKHLAK

Kelas X Semester Genap


IMAN PADA MALAIKAT

  1. Makna Iman Kepada Malikat

    Secara bahasa malaikat berasal dari kata malaka, jamaknya malaikat. Akar kata malaikat yaitu alaka atau aluka yang mempunyai arti risalah atau menyampaikan pesan. Iman pada malaikat adalah percaya sepenuh hati bahwa Allah telah menciptakan malaikat dari nur (cahaya) yang tidak pernah maksiyat dan selalu menjalankan perintah Allah SWT.

    Firman Allah dalam Al-Qur'an:

    4
    Artinya:

    "Rasul Telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya…(Q.S. al-Baqarah [2]: 285)

  2. Hakikat Malaikat

    Menurut Zakiyah Daradjat, malaikat itu bertugas sebagai perantara dan pelaksana kehendak Allah, terutama yang berhubungan dengan Alam rohaniah manusia. Adapun tugas-tugasnya sebagai berikut:

    1. malaikat sebagai perantara penyampai wahyu
    2. sebagai perantara untuk menabahkan dan menguatkan hati orang beriman
    3. sebagai perantara dalam melaksanakan hukum Allah
    4. sebagai penolong dan mendoakan manusia
    5. memberikan pertolongan kepada manusia dalam hal rahaniyah
    6. memberikan ilham kedalam hati manusia untuk perilaku baik
    7. mencatat perbuatan manusia
    8. mencabut nyawa manusia

    hakikat malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari nur atau cahaya.

  3. Tabiat dan karakter malaikat
    1. malaikat tidak pernah sombong, selalu takut kepada Allah dan patuh melaksanakan perintahnya.
    2. Malaikat adalah makhluk yang dimuliakan Allah
    3. Rombongan malaikat shaf-shf yang tersusun rapi
    4. Selalu bertasbih kepada Allah
    5. Malaikat adalah utusan Allah kepada hamba yang dikehendaki
    6. Malaikat bukan sebagai nabi/rasul untuk seluruh manusia
    7. Pengetahun malaikat terbatas pada sesuatu yang diajarkan Allah
    8. Malaikat mempunyai sayap, ada yang dua, tiga, dan empat,dengan sayap itu ia turun dari langit dengan sangat kencang

    Nama-nama malaikat dalam Al-Qur'an:

    1. malaikat jibril
    2. malaikat mikil
    3. malaikat izrail
    4. malaikat israfil
    5. malaikat Raqib dan Atid
    6. malaikat munkar dan nakir
    7. malikt malik
    8. malaikat ridwan

    SIKAP KREATIF

  4. Makna kreatif

    Menurut kamus besar indonesia, kreatif diartikan: "memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan". Menurut munandar, utami (1999) kreatif adalah menemukan, menggabungkan, membangun, mengarang, mendesain, merancang, mengubah ataupun menambah.

    Dalam perspektif islam, kreatif dapat diartikan sebagai kesadaran keimanan seseorang, untuk menggunakan keseluruhan daya dan kemampuan diri yang dimiliki sebagai wujud syukur akan nikmat Allah, guna menghasilkan sesuatu yang terbaik dan bermanfat bagi kehidupan sebagai wujud pengabdian yang tulus kehadirat Allah AWT.

    Firman Allah:


    Artinya:

    Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.(Q.S. Ali 'imran [3];102)

  5. Emosi Manusia yang kreatif
    1. manusia kreatif secara emosional memiliki hasrat yang kuat untuk mengubah hal-hal yng ada disekelilingnya menjadi lebih baik.
    2. memiliki kepekaan, bersifat terbuka dan tanggap terhadap segala hal.
    3. memiliki minat yang tinggi
    4. memiliki rasa ingin tahu yang menggelora dan tidak pernah berhenti untuk mempertanyakan segala hal yang dilihat dan didengarnya.
    5. mendalm dan konsentrasi dalam berfikir.
    6. memiliki girah dan optimisme untuk menjalani kehidupan dan menghadapi semua tantangan yang menghadang.
    7. bersifat menghargai sebagai wujud kesadaran diri sebagai manusia ciptaan tuhan.
    8. tidak mudah puas dengan kebrhasilan yang dicapainya.
  6. Intelektual manusia kreatif
    1. memiliki kemampuan berpikir lancar, orang kreatif lebih banyak mengajukan pertanyaan dan jawaban dan gagasan solutif dalam berbagai keadaan.
    2. berfikir luwes.
    3. berfikir orisisnil.
    4. memiliki ketelitian dalam mengevluasi.
    5. kritis dan imajinatif.
    6. mendeteksi dan memferivikasi,
    7. analistis dan sintesi.



    SIKAP DINAMIS

  7. Pengertian Dinamis

    Dinamisme merupakan kemampuan melihat sisi terang kehidupan dan memelihara sikap positif, sekalipun berada dalam kesulitan. Dinamisme adalh pendekatan yang positif terhadp kehidupan sehari-hari untuk mencapi kberhsilan yang berguna bagi kehidupan.

    Dalam firman Allah:

    Dan Ya'qub berkata: "Hai anak-anakku janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain; namun demikian Aku tiada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun dari pada (takdir) Allah. Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah; kepada-Nya-lah Aku bertawakkal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakkal berserah diri".(Q.S. yusuf [12]: 67)
  8. Ciri-ciri sikap dinamis
    1. wajar dan realistis
    2. yakin pengorbanan dan Amal shaleh

    Sabar dalam hidup

  9. Konsep sabar dalam islam

    Sikap sabar merupakan kepribadian mulia yang mesti dimiliki setiap orang beriman. Allah SWT. Memberikan bimbingan untuk bersabar dalam mengarungi kehidupan dan mensikapi berbagai persoalan yang muncul, baik yng menyangkut diri sendiri maupun orng lain.

    Allah Berfirman:

    Artinya:

    Hai orang-orang yang beriman, Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.

    Imam ghazali membagi sabar menjadi 2 kelompok: 1) kesabaran yang terkait dengan fisik, seperi cacat, tangan atau kaki patah, mata buta, karena pukulan keras, sakit parah, sehingga secara fisik sangat berat melakukan ibadah. 2) berkaitan dengan non fisik, batin, sifat-sifat kejiwaan lainnya.

    Salah satu makna sabar adlah memiliki sikap tenang, tabah dan ulet dengan ketulusan dan kekuatan menerima dan menghadapi segala peristiwa dan cobaan

  10. Sabar menghadapi masalah

    Menurut kualitas sabar terbagi atas empat bagian:

    1. Sabar dalam melaksanakan ketaatan.
    2. Sabar menghadapi maksiat.
    3. Sabar dalam mengingat-ingat perbuatan-perbuatan dosa dimasa lalu.
    4. Sabar dalam menghadapi kesulitan
  • Kesulitan yang datang dari Allah secara langsung.
  • Kesulitan-kesulitan yang disebabkan oleh manusia lain.


Tawakal pada Allah

  1. pengertian tawakal

    secara harfiah, "tawakal" (arab: Tawakul) berarti bersandar atau mempercayai diri. Dalam agama, tawkkal adalah sikap bersandar dan mempercayakan diri kepada Allah, tuhan Yang Maha Esa.

    Tawakal adalah sikap aktif dan tumbuh hanya dari pribadi yang memahami hidup dengan benar serta menerima kenyataan hidup dengan tepat. Sebab pangkal tawakal adalah kesadaran diri bahwa perjalanan pengalaman manusia secara keseluruhan dalam sejarah kehidupan diri pribadi. Sebagian besar hakikat tawakal merupakan rahasia ilahi yang tidak ada jalan bagi makluk untuk menguasainya.

  2. membangun tawakal

    menurut Ta'rif al-Jurjani, Tawakal adalah percaya sepenuhnya atas apa yang ada Pada Allah, dan lepas dari ketergantungan terhadap apa yang ada pada tangan manusia. Sikap atau sifat tawakal ialah sikap menyerahkan diri kepada Allah Swt. Akan semua hasil dari usaha dan iktiyar yang telah dikerjakan dengan perencanaan yang matanng dari jerih payah yang sangat berat. Allah Berfirman:

    Artinya:

    Apabila mereka Telah mendekati akhir iddahnya, Maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu Karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar.

    Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

Sikap Pasif

  1. Pengertian Pasif

    Biasanya orang pasif cenderung menanti orang lain menghampiri dirinya dan siap menyodorkan bantuan. Namun orang pasif tidak mengutarakan atau tidak mampu mengutarakan keinginannya, orang lain hampir mustahil bersedia atau membantu mewujudkan keinginan yang tidak dimengerti. Itulah sebabnya orang pasif sering tidak bisa memanfaatkan kesempatan.

    Orang pasidf sulit mengunngkapkan perasaannya kepada orang lan. Mereka memendam permasalahan dan menghindari situasi yang tidak menyenagkan; mereka menanti orang lain menghampirinya, dengan siap menyodorkan bantuan. Orang pasif cenderung cepat menyerah, putus asa, dan mengalah pada pendapat orang lain. Akibtnya mereka selalu kalah dan tidak dapat hidup bahagia.

    Firman Allah:

    Artinya:

    Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. beri ma'aflah Kami; ampunilah Kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, Maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."

    Sikap pesimis

  2. Makna sifat pesimis

    Orang pesimis selalu memandang realitas dengan kaca mata negatif, dan menimbulkan masalah besar yang akan menjadi beban baru dalam kehidupannya. Terlebih lagi jika orang pesimis mempunyai pengalaman gagal dalam hidupnya maka kegagalan yang pernah dialami dianggap akan berulang kembali terhadap aktifitas baru yang aakan dilakukan.

    Jenis-jenis sikap pesimis

    sifat pesimis terbagi menjadi pesimis terhadap diri sendiri, pesimis terhadap keluarga, pesimis terhadap keluarga, pesimis terhadap kedudukan dan jabtan, dan terhadap harta kekayaan.



    1. pesimis terhadap diri sendiri

    Allah berfirman:

    Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang Telah ditentukan waktunya. barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.


    1. pesimis terhadap keluarga

    Allah Berfirman:


    "Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.

    Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu[1480]. dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, Maka mereka Itulah orang-orang yang beruntung."

    1. Pesimis pada kedudukn
    2. Pesimis terhadap harta kekayaan

    Allah berfirman:

    Dan diantara mereka ada orang yang Telah berikrar kepada Allah: "Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami, Pastilah kami akan bersedekah dan Pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh.Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran).Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, Karena mereka Telah memungkiri terhadap Allah apa yang Telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan juga Karena mereka selalu berdusta.

    1. Pesimis pada penghinaan

    Sikap Putus Asa

    Makna putus asa

    Putus asa jika telah melmpaui batasnya yang terakhir dan telah menguasai hati secara keselurukan, hal ini dapat membawa seorang hamba kelingkaran kufur. Allah SWT. Berfirman:


    Hai anak-anakku, pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".

    Derjat manusia menurut harap dan cemas

    Manusia terbagi menjadi tiga golongan:

    1. hamba yang telah kembali sepenuhnya pada tuhan-Nya, sehingga terang hatinya dan hilng kegelapan nafsunya dengan terbitnya cahaya kedekatan pada hatinya dan hilang kegelapan nafsunya dengan terbitnya cahaya kedekatan pada-Nya.
    2. Hamba yang senantiasa khawatir dirinya akan bermalas-malasan dalam mengerjakan perintah-perintah-Nya atau cenderung kepada larngan-Nya
    3. Hamba yang hidupnya dikuasai oleh kelalaian dan mencampuradukkan antara yang halal dan yang haram.

    Bergantung tidak mandiri

  3. Makna bergantung pada orang lain

    Orang yang bergantung tidak mampu mengndalkan dirinya sendiri dalam merencanakan dan membuat keputusan penting. Sebenarnya setiap orang bisa saja meminta dan mempertimbangkan pendapat orang lain sebelum akhirnya membuat keputusan yang tepat bagi mereka sendiri. Namu pada kenyataanya orang yang bergantung sangat terikat dengan pendapat orng lain dan tidak mampu mengambil inisiatif untuk menentukan yang terbaik bagi dirinya. Orang yang bergantung pada oranglain tidak mampu bekerja sendiri, mereka cenderung mengandalkan orng lain (keluarga atau teman) dalam memnuhi kebutuhan emosional dan kebutuhan hidup orang lain.

    Potensi potensi yang dimiliki oleh mnusi natra lain adala:

    1. akal fikiran
    2. Qalbun
    3. Nafs
    4. Ruh
    5. Fitrah

    Beriman pada kitab

  4. Pengertian Kitab Allah

    Kata kitab berasal dari bahasa arab (kataba-yaktubu-kitabatan-kitaban) yang artinya tulisan, arti kitab secara istilah adalah tulisan wahyu pada lembaran-lembaran yang terkumpul menjadi satu bentuk buku. Adapun arti iman kepada kitab Allah adalah percaya dan membenarkan dengan sepenuh hati bahwa kitab-kitab itu berisi firman-firman llah yang diwahyukan kepada Nabi dan Rasul-Nya sebagai pedoman hidup manusia agar dapat membedakan yang hak dan yang bathil, antara yang baik dan buruk dan antara yang halal dan haram.

    Adapun kitab-kitab yang tercatat pada al-Qur'an adalah:

    1. kitab taurat yang diturunkan pada Nabi Musa a.s.:
    Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. dan Sesungguhnya Telah kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan kami berikan Zabur kepada Daud.
    1. Kitab injil kepada nabi Isa a.s.:

    Dan kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. dan kami Telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.

    Kitab Al-Qur'an diturunkan pada Nabi Muhammad saw.:


    Dan Demikianlah kami menurunkan Al Quran dalam bahasa Arab, dan kami Telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau (agar) Al Quran itu menimbulkan pengajaran bagi mereka.

    Keistimewaan Alqur'an:

  • Mengndung rangkuman ajaran-ajaran ajran kitab-kitab sebelumnya
  • Terjaga kesliannya
  • Keindahn susunan kalimat
  • Sebagai mu'jizat yang palilng besar
  • Masa berlakunya l-Qur'an tidak terbatas
  • Keaslian alqur'an terpelihara
  • Ajaran alqur'an sempurna dan mudah dimengerti

Hikmah beriman pada kitab

  • Mendapat petunjuk Allah
  • Mendapat rahmat Allah
  • Dapat terlepas dari kesestan
  • Mendapat obat dari Allah
  • Mendapat ilmu pengethun yng luas
  • Mendapat pahal yang berlipat gandamendapat Syafaat di yaumil Qiyamah
Mohon Ma'af karena arabicnya gak keluar anda bisa download versi docnya saja lebih mudah
Download Akhidah Akhlak Kelas X


Comments

Post a Comment

Silahkan Berkomentar......