Assertive discipline

Nama kelompok :

  1. Moh. Nurwahid Zamroni
  2. Moh. Ikhwannudin
  3. Nurina Mufida
  4. Nikma Lutfia D.


 

Assertive discipline


 

Sasaran

  • Memahami prinsip dasar dari assertive discipline
  • Mengevaluasi guru yang baik dan pelajar yang baik
  • Menentukan aturan pembuatan administrasi dan menghadirkan dukungan terhadap pelaksanaan aturan.
  • Menentukan ketepatan konsekuensi untuk kesalahan
  • Membentuk system reward yang tepat untuk masing-masing siswa dan terhadap kesepakatan kelas
  • Memepelajari tekhnik yang effective dari penggunaan assertive discipline di dalam kelas


 

Introduction

Assertive discipline di kembngkan oleh lee dan marlene canter pada awal tahun 1970.

Prisip dasar assertive discipline :

  • Guru mempunyai pengajaran yang baik dan harapan tingkah laku siswa
  • Guru harus mengembangkan aturan bersama yang konsisten
  • Guru harus mengidentifikasi konsequensi yang digunakan ketika pelajar bersalah
  • Guru harus menyediakna konsekuensi yang positif untuk ketepatan tingkah laku pelajar
  • Guru harus membuat perencanaan yang tepat dengan menyediakan konsekkuensi yang positif dan negative untuk kesalahan


 

  • Guru harus mencari dan memberi dukungan dari orang tua dan administrator


 

Tidak sama dengan banyak literature pendidikan yang berfokus pada kebutuhan siswa canter and canter (1976,1992) menekan kan pada kemauan, kebutuhan, and kebaikan dari guru. Canter menekan kan bahwa guru harus benar dalam :

  • Menetapkan struktur kelas, aturan, prosedur dan rutinitas yang jelas, untuk mendapatkan batas dari pantas dan tidak pantasnya tingkah laku siswa.
  • Menentukan dan meminta tingkah laku yang tepat dari pelajar, jadi kebutuhan guru dapat ditemukan sehingga mendorong sosil positif dalam pengembangan pendidikan anak.
  • Mengajari siswa untuk konsisiten mengikuti aturan sekolah harian dan tahunan.

Beberapa kebaikan yang didapat siswa:

  • Kebaikan untuk mengetahui tingkah laku yang sesuai harapan guru.
  • Kebaikan untuk konsisten yang mendorong, jadi mereka termotivasi pada pergaulan yang tepat.
  • Kebaikan untuk mengetahui konsekuensi ketidak tepatan tingkah laku.
  • Kebaikan untuk mengajari ketepatan dan tanggung jawab tingkah laku.


 

Assertive teacher

canter and canter berpendapat bahwa tanggung jawab dan kemampuan guru dapat mempengaruhi kesuksesan pembalajaran siswa. Mereka mengidentifikasi tiga dasar gaya tanggung jawab guru ketika berinteraksi dengan siswa yaitu: non assertive, hostile, assertive. Non Assertive dan gaya Hostile bersifat reaktif (penggiatan kembali), sedangkan gaya assertive bersifat pro aktif.


 

The assertive discipline plan

Canter and canter (1976, 1992) menekankan bahwa planning adalah esensial untuk pembelajaran yang baik dan discipline yang baik. Tanpa rencana, guru mempunyai pilihan sebuah konsekuensi yang tepat yang dalam hal ini adalah kesalahan. penekanan ini, guru mungkin tidak fair dan tidak konsisten dan bisa juga perbedaan respon terhadap pelajar dari keragman social ekonomi, budaya, atau latar belakang rasial (canter,1989).

Perencanaan menjamin bahwa kebaikan pelajar adalah dilindungi dan semua pelajar hampir menyenangkan dan berkesinambungan.

    Sebuah perencanaan yang effektife harus ditempatkan pada kelas hari pertama. Untuk memandu seorang guru dalam mengembangkan sebuah rencana disiplin individual kelas, beberapa pertanyaan yang di tambahkan :

  • Tingkah laku murid yang seperti apa ynag diinginkan guru?
  • Konsekuensi negative apa yang tepat terhadap murid ?
  • Konsekuensi positive apa yang tepat terhadap murid ?
  • Bagimana ketepatan dan ketidaktepatn tingkah laku yang menyimpang?


 

Step in developing the plan ( tahap-tahap dalam mengembangkan rencana)

  • mencari persetujuan dari administrasi dan rencana untuk pemberitahuan orang tua
  • pembentukan aturan kelas
  • melengkapi penguatan yang positif
  • menyediakan konsekuensi untuk murid-murid yang memilih tidak mematuhi aturan dalam kelas
  • perencanaan yang ketat


 

Kelebihan dan Kelemahan dari assertive discipline


 

kelebihan

  • kesederhanan ; khususnya bermanfaat untuk permulaan guru
  • guru akan dapat mengontrol tingkah laku siswa
  • penelitian menunjukkan bahwa assertive discipline adalah efektive
  • assertive discipline menambah tingkah laku pelajar daripada karakter pelajar
  • rencana meminta dukungan dan kerjasama dari administrasi dan orang tua


 


 


 


 


 


 


 

kelemahan

  • beberapa berpendapat bahwa prinsip dari assertive disiplin mungkin produk hitung
  • assertive disipline tidak mengajarkan kepada murid mengemukakan pendapat saat mereka tidak mematuhi aturan
  • assertive discipline adalah tempat nyata kesalahan untuk situasi displine yang dibebankan pada pelajar
  • assertive discipline mungkin hanya berhenti pada perilaku jangka pendek dan tidak diartikan dalam situasi dan tempat berbeda
  • tidak ada usaha untuk mendapatkan penyebab dari kesalahan
  • terdapat batas kesempatan untuk kebijaksanaan guru; menawarkan hanya satu respon ketika aturan dilanggar dan tidak menghitung motivasi atau alasan


 

Comments