Classroom Manajement

Classroom Manajement

Kelompok 1

Nama:    Muhammad Khozin

Muhammad Adi Tamami

Muhammad Rijal Tsalasah

M. Nurwahid Zamroni

Muhammad Ihawanuddin


 

Nama sekolah                 : RA Muslimat NU Sekaran Siman Ponorogo

                     Jl. Sekartaji No: 8

Nama Guru                 : Siti Nurjanah

Nama Siswa Bermasalah        : Adis


 

  • Problematika Siswa
    • Anak tidak mau mengikuti pembelajaran.
    • Anak dari datang sampai pulang minta ditunggu ibunya.
    • Tidak mau mengerjakan tugas.
    • Bermain sendiri.
    • Sulit sekali tanggap terhadap tugas yang diberikan guru.
    • Saat diajar anak makan jajan yang disembunyikan dibawah tempat duduknya.


 

  • Solusi yang sudah dilakukan
    • Anak diajak bercerita kemudian saat dia sudah akrab dengan guru di tanya mengapa minta ditunggu.
    • Dipuji bahwa dia sudah hebat sekarang sudah sekolah jadi ibunya boleh pulang.
    • Diajak bermain dengan permainan yang menarik sehingga dia lupa akan keberadaan ibunya.
    • Saat dia mengerjakan tugas walau tidak selesai tetap dipuji dan diberi nilai bintang (nilai yang diberikan guru pada tingkat TK) namun tetap diberi motivasi agar lebih baik lagi
    • Guru mencoba mengerti seberapa kemampun dia dalam menerima pelajaran.


 

  • Analisa

    Kalau diperhatikan bahwa pengajar di atas menggunakan Cooperatif
    Disiplin yang disitu seorang anak minta perhatian yang berlebih dari orang tua maupun dari seorang guru. Jika seorang anak itu tidak diperhatikan oleh seorang guru maka dia akan melakukan hal-hal yang dapat mengacaukan di dalam proses belajar mengajar.

    Anak masih tergantung dengan ibunya jadi seorang guru sedikit demi sedikit mengurangi ketergantungan terhadap ibunya agar menjadi anak yang mandiri, guru harus dapat menjadi menjadi pengganti ibunya didalam sekolahan.

    Selain itu disiplin yang digunakan untuk anak yang seperti ini meskipun dalam mengerjakan tugas disekolah tidak sempurna tapi guru menghargai dan mengerti seberapakah kemampuan dia dalam menerima pelajaran. Dan terus di berikan motivasi agar tingkah lakunya dapat berubah.


 

  • Model alternatif yang dipilih

    Alternatif disiplin untuk anak yang berusia kanak-kanak adalah Assertive Disiplin. Karena pada masa-masa ini, anak ditekankan untuk terbiasa mengikuti atauran-aturan. Karena masa ini adalah awal dari penanaman tingkah laku.

    Di dalam Assertive disiplin ditekankan untuk membuat aturan kelas seperti tidak makan dalam kelas, dan membuat aturan bersama dan dilaksanakan oleh guru maupun murid.

    Masa ini adalah masa awal seorang anak keluar dari lingkungan keluarga maka seorang guru diharapkan memberi keteladanan yang baik bagaimana berinteraksi dengan teman sebayanya, bagaiman bergaul dengna mereka.

    Prinsip dasar Assertive disiplin :

  • Guru mempunyai pengajaran yang baik dan harapan tingkah laku siswa.
  • Guru harus mengembangkan aturan bersama yang konsisten.
  • Guru harus mengidentifikasi konsekuensi yang digunakan ketika pelajar bersalah.
  • Guru harus menyediakna konsekuensi yang positif untuk ketepatan tingkah laku pelajar.
  • Guru harus membuat perencanaan yang tepat dengan menyediakan konsekuensi yang positif dan negative untuk kesalahan.


 

  • Guru harus mencari dan memberi dukungan dari orang tua dan administrator.


 

Langkah guru dalam Assertive disiplin

  • Menetapkan struktur kelas, aturan, prosedur dan rutinitas yang jelas, untuk mendapatkan batas dari pantas dan tidak pantasnya tingkah laku siswa.
  • Menentukan dan meminta tingkah laku yang tepat dari pelajar, jadi kebutuhan guru dapat ditemukan sehingga mendorong sosil positif dalam pengembangan pendidikan anak.


 


 


 


 


 


 

Comments