Aman Suparman - Jadi Pengusaha Karena Hobi

Hobi ternyata tak hanya menjadi kegiatan yang mengasyikan. Jika hobi itu dipadupadankan dengan bisnis, keuntungan cukup besar pun bisa diraih lebih mudah. Tentunya, membuat usaha yang sesuai dengan kesukaan bisa membuat konsentrasi lebih fokus saat menggulirkan roda bisnis.

Nama Usaha	: PT. Mitra Niaga Internasional
Jenis Usaha	: Produsen Kaos Kaki
Merek Usaha	: Soka, Amani, Al Amin, Aliza
Lokasi Usaha	: Bandung (Distributor ada di setiap kota)
Usaha Lain	: LKMS, MITRAS (Lembaga Pembiayaan)
Organisasi	: HIPMI, KADIN

Hobi ternyata tak hanya menjadi kegiatan yang mengasyikan. Jika hobi itu dipadupadankan dengan bisnis, keuntungan cukup besar pun bisa diraih lebih mudah. Tentunya, membuat usaha yang sesuai dengan kesukaan bisa membuat konsentrasi lebih fokus saat menggulirkan roda bisnis.

Hal itulah yang dirasakan Aman Suparman, SE.,MM. lelaki kelahiran 15 Januari 1982 ini menggeluti usaha yang sesuai dengan hobinya. Semenjak duduk di bangku sekolah, Aman memang sudah banyak mengoleksi kaos kaki. Aneka jenis dan warna kaos kaki yang ada rupanya membuat ia tertarik.

Saat kuliah, Aman yang mempunyai kontrakan mulai merintis bisnisnya. Kebetulan, ada penghuni kontrakan yang menjalankan usaha kaos kaki, Aman pun bergabung dan ikut menjalankan usaha barunya ini. Tepatnya di tahun 2002 ia memulainya sebagai distributor untuk berbagai jenis merek.

Namun, beberapa waktu kemudian, kolega Aman harus pindah tempat dan meninggalkan bisnisnya. Akhirnya ia pun harus memutarkan roda usahanya sendiri. Bukan perkara yang sulit baginya, karena ia sudah memiliki cukup ilmu untuk menjadi seorang pengusaha.

Dua tahun sudah cukup baginya untuk menimba pengalaman sebagai distributor. Di tahun 2004, Aman memutuskan untuk membuka pabrik sendiri. Ia pun membuat beberapa merek sendiri dengan nama Soka, Al Amin, Amani, serta Aliza. Keempat produknya ini hingga kini sudah mulai merajai pasar di Indonesia.

“Saya melihat peluang yang sangat besar di bidang kaos kaki, pangsa pasarnya masih sangat luas, dan saya memanfaatkan peluang itu untuk dijadikan lahan usaha,” paparnya.

Ribuan pasang kaki dari Aceh hingga Papua pernah memakai produk buatan Aman ini. Bahkan tak hanya kaki orang Indonesia, kaos kaki buatannya kini di ekspor ke beberapa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Untuk mengembangkan bisnisnya, Aman tak hanya mengirim dengan sistem putus ke tiap kota. Namun, ia selalu membuka cabang dalam bentuk distributor untuk menjaring konsumennya. Sehingga proses pengiriman dan jenis yang paling banyak diminati konsumen bisa diketahuinya.

Menariknya, binis kaos kaki ini merupakan usaha perdana yang dibuatnya dan langsung mengantarkannya ke jenjang kesuksesan. Sebelumnya, Aman belum pernah bekerja di tempat manapun. Namun, keinginan yang kuat untuk menjadi pengusaha membuatnya bisa cepat belajar mengenai seluk beluk bisnis.

“Menjadi seorang pengusaha memang merupakan pilihan hidup, karena hampir semua keluarga juga merupakan seorang wira usaha,” jelasnya.

Ia pun menuturkan, jika bisnis merupakan sebuah kegiatan yang bisa memberikan manfaat bagi orang banyak. Bukan hanya dirinya yang bisa mengambil untungnya, tetapi orang lain pun harus merasakan manfaatnya. Jika ia kebagian untung dengan labanya, maka konsumen harus mendapatkan untung berupa kaos kaki buatan Aman yang berkualitas. Sehingga terjadi simbiosis mutualisme diantara keduanya.

Tapi, kesuksesan yang diraihnya pun bukan berarti tanpa halangan. Beberapa kali ia mengalami kerugian karena dicurangi beberapa koleganya, terutama yang di luar kota. Namun, hal tersebut tidak ia anggap sebagai batu penghalang tetapi lebih dijadikan sebagai pengalaman untuk menentukan langkah selanjutnya.

“Walaupun ada kendala, kita harus tetap fokus, jangan cepat menyerah dan terus melanjutkan usaha yang sedang dijalankan, tentunya dilakukan dengan strategi,” tuturnya.

sumber : pengusaha.co.id